Pada penelitian ini digunakan serat serabut kelapa sebagai bahan tambah dari berat semen.
Campuran beton ini dibuat karena serat serabut kelapa memiliki kandungan selulosa dan
lignin yang cukup tinggi dibandingkan dengan serat lainnya. Lignin serabut kelapa
memiliki kandungan karbon, yang membuat bahan tahan terhadap pengaruh lingkungan,
dan sifat serabut adalah kekuatan tarik yang tinggi. Untuk mengurangi dan memanfaatkan
limbah serabut kelapa sertameningkatkan kekuatan beton dilakukan penelitian dengan
menggunakan serat sabut kelapa ini sebagai bahan tambah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai optimum dari penggunaan serat sabut kelapa, serta mencari pengaruh
penambahan serat sabut kelapa terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton dengan mutu 25
MPa pada umur 7, 21, dan 28 hari dengan prosentase penambahaan serat sabut kelapa
sebesar 9%, 11%, 13%, dan 15% dari berat semen dengan ukuran panjang 50 mm dengan
ketebalan 1-4 mm. Mix design menggunakan metode SNI 7656-2012, menggunakan
silinder berukuran 100 mm x 200 mm. Didapati hasil pada penelitian ini nilai kuat tekan
beton dengan penambahan serat sabut kelapa pada variasi sebanyak 11%, 13% dan 15%
mengalami menurunan dari beton normal sedangkan pada variasi sebanyak 9% mengalami
kenaikan yang optimum sebesar 6,6% dari beton normal dengan hasil nilai kuat tekan 28,4
MPa. Pada nilai kuat tarik belah beton dengan variasi sebanyak 15% mengalami penurunan
dari beton normal sedangkan pada variasi sebanyak 9%, 11%, 13% yang mengalami
kenaikan dari beton normal dengan hasil nilai optimum pada variasi sebanyak 13% dengan
kenaikan sebesar 10,3% dari beton normal dengan hasil nilai kuat tarik belah 3,51 MPa.