Struktur bangunan pada umumnya menggunakan sistem fixed base, sistem bangunan
konvensional yang kerusakannya diakibatkan oleh gaya atau beban gempa yang dipengaruhi
oleh kurangnya daktilitas. Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang bekerja pada
struktur terjadi akibat besarnya nilai interstory drift. Memperkecil nilai interstory drift
dilakukan sistem kekakuan bangunan, salah satu inovasi dalam mengupayakan kekakuan
bangunan menggunakan sistem base isolator, salah satu jenis base isolator yang digunakan
dalam penelitian ini adalah High Damping Rubber Bearing (HDRB). High Damping Rubber
Bearing merupakan salah satu base isolator jenis elastomeric bearing yang menggunakan
karet untuk meredam gaya gempa yang terjadi pada struktur bangunan. Pada penelitian ini
studi kasus yang ditinjau adalah bangunan Warehouse Depok yang berada di Jalan Raya
Jakarta-Bogor, Km 35.8, Jatijajar Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Studi ini
mengkaji permasalahan sejauh mana pengaruh penggunaan Elastomeric Bearing Pad
terhadap respon dinamik struktur bangunan dengan perbandingan tanpa base isolator apabila
terjadi gempa. Pada bangunan Warehouse ini memiliki ketidakberaturan pada arah vertikal.
Simpangan pada bangunan High Damping Rubber Bearing (HDRB) dapat mereduksi nilai
simpangan dari bangunan fixed base. High Damping Rubber Bearing (HDRB) dapat
mereduksi nilai simpangan dari bangunan fixed base sebesar 64% pada arah X dan pada arah
Y sebesar 75%. Pada bangunan fixed base dan bangunan yang menggunakan peredam High
Damping Rubber Bearing (HDRB) memiliki kategori kinerja bangunan IO (Immediate
Occupancy) maka terjadi kerusakan kecil atau tidak berarti pada struktur bangunan. Pada
struktur bangunan yang menggunakan High Damping Rubber Bearing (HDRB) lebih efektif
dan lebih besar nilai daktilitasnya dibandingkan bangunan dengan struktur fixed base.