Kota Depok merupakan wilayah yang mengalami perubahan tutupan lahan karena perkembanganwilayah yang sangat pesat. Selain itu perubahan tutupan lahan juga diakibatkan oleh pertumbuhanpenduduk yang terus meningkat. Hal ini memberikan tekanan terhadap perubahan penggunaanlahan dan implikasinya pada tutupan lahan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis spasialperubahan tutupan lahan di Kota Depok. Metode yang dilakukan dalam penelitan denganmenggunakan metode GIS (Geographic Information System) dan analisis spasial untuk mengetahuiperubahan tutupan lahan di Kota Depok Tahun 2017-2022. Adapun Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi kondisi tutupan lahan di Kota Depok Tahun 2017-2022 dan menganalisis perubahantutupan lahan di Kota Depok Tahun 2017-2022. Sumber data yang digunakan dari citra landsat 8.Citra satelit tersebut diinterpretasi untuk menghasilkan peta tutupan lahan tahun 2017 dan 2022,kemudian ke dua peta tersebut ditumpangsusunkan untuk melihat perubahan penggunaan lahannya.Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi sinta 3.Hasil Penelitian diperoleh 7 kelas Tutupan Lahan pada tahun 2017 dengan urutan luas dari yangtertinggi adalah Permukiman/lahan terbangun (12,383.43 Ha), Ruang Terbuka Hijau (3,479.66 Ha),Pertanian Lahan Kering (2,218.65 Ha), Jasa/industri (885.41 Ha), Sawah (414.59 Ha), Lahan Terbuka(373.66 Ha) dan Tubuh Air (239.23 Ha). Berdasarkan analisis spasial diperoleh luas tutupan lahanyang berkurang adalah Ruang Terbuka Hijau (238,84 ha), Pertanian Lahan Kering (122,67 ha), Sawah(31,89 ha). Adapun luas tutupan lahan yang bertambah adalah Permukiman/ Lahan terbangun(266,01 ha), Jasa/Industri (91,84 ha) dan Lahan terbuka (35,55 ha) dst.