Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran good corporate governance (gcg), yang melibatkan variable independen yaitu Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, dan Komite Audit. Serta dua variable control yaitu Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas, terhadap variable dependen yaitu manajemen laba pada perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019-2022. Jumlah perusahaan yang diteliti seanyak 22 perusahaan dengan masing-masing observasi selama 4 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, Dewan Komisaris dan Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku manajemen laba. Artinya, komposisi dan peran Dewan Komisaris serta Ukuran Perusahaan berpengaruh dalam mencegah atau mempengaruhi perilaku manajemenlaba. Sedangkan Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Peruisahaan, dan Profitabilitas tidak mempengaruhi perilaku manajemen laba dalam perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman yang diteliti. Namun secara simultan, Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba. Penemuan ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang hubungan antara GCG dan manajemen laba dalam konteks industri manufaktur sub sector makanan dan minuman. Hasil ini menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan untuk mempertimbangkan pentingnya komposisi Dewan Komisaris dan Ukuran Perusahaan dalam mengelola risiko praktik manajemen laba yang merugikan perusahaan.

Kata Kunci: Good Corporate Governance, Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Manajemen Laba.