Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak profitabilitas, leverage dan
intensitas aset tetap terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur di
sektor industri barang konsumsi periode 2019-2022. Proksi yang digunakan untuk
mengukur profitabilitas adalah Return on Assets (ROA). Leverage diestimasi
dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), sedangkan intensitas aset tetap
diukur melalui Intensitas Aset Tetap (IAT). Penghindaran pajak dihitung dengan
menggunakan Effective Tax Rate (ETR). Penelitian ini melibatkan 27 perusahaan
barang konsumsi sebagai sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis
menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap
penghindaran pajak. Secara spesifik, uji t menunjukkan bahwa variabel
profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak,
sementara leverage (DER) dan intensitas aset tetap (IAT) tidak berpengaruh secara
signifikan. Hasil ini memberikan gambaran bahwa perusahaan manufaktur di sektor
barang konsumsi cenderung lebih memperhatikan profitabilitas dalam strategi
penghindaran pajaknya, sementara leverage dan intensitas aset tetap kurang
signifikan dalam konteks tersebut.
Kata kunci : Profitabilitas, Leverage, Intensitas Aset Tetap, Penghindaran Pajak