Perkembangan kawasan perkotaan memiliki banyak dampak yang berbeda, beberapa
diantaranya terkait dengan penyediaan layanan bagi populasi manusia, peningkatan
pengambilan air bersih dari air tanah. Peningkatan volume air limbah yang dihasilkan di area

saluran pembuangan. Hal ini akan berdampak dengan meningkatnya volume limpasan (run-
off) sekaligus menurunkan kualitas air yang dialirkan dari kawasan perkotaan. Maka

penelitian ini merencanakan sistem bioretensi dengan menggunakan software SWMM 5.2
sebagai salah satu cara dalam pengelolaan air hujan yang ramah lingkungan di area FTUP
dan sebagai analisa perbandingan debit aliran permukaan di sebelum dan setelah
menerapkan bioretensi di FTUP menggunakan SWMM. Berdasarkan hasil analisis terdapat
perubahan puncak limpasan hingga 53% di area kantin dan 43% di area parkiran setelah
dilakukan simulasi menggunakan SWWM.