evere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) adalah virus
yang disebabkan sindrom pernafasan akut yang dikenal sebagai Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19). Terapi farmakologi yang diharapkan mampu
mengatasi COVID-19 salah satunya adalah dengan pemberian antivirus.
Kurkumin merupakan senyawa utama dari kunyit (Curcuma longa) yang telah
terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi, antioksidan, antimikroba dan antivirus.
Salah satu senyawa modifikasi kurkumin adalah senyawa 1,5 – bis (3’ – etoksi -
4’ - hidroksifenil) - 1,4 – pentadien - 3 - on (EHP). Senyawa EHP merupakan
hasil modifikasi struktur kurkumin dengan mengubah gugus metoksi dengan
gugus etoksi dan diketon menjadi monoketon. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis potensi senyawa EHP sebagai antivirus pada reseptor SARS-CoV2
(COVID-19)
dengan
menggunakan
metode

simulasi molecular docking.
Kemudian dilanjutkan dengan molecular dynamics untuk melihat kestabilan
senyawa uji dalam waktu tertentu. Dilakukan beberapa uji (validasi internal,
simulasi molecular docking dan simulasi molecular dynamics). Pada masing –
masing uji didapatkan hasil 2 reseptor yang memenuhi syarat RMSD yaitu
reseptor 5REN dan 6WTK. Kemudian 2 reseptor tersebut dilakukan simulasi
molecular docking, dimana mendapatkan hasil rerank score senyawa uji EHP
lebih negatif daripada senyawa pembanding kecuali molnupiravir. Pada simulasi
molecular dynamics 2 reseptor tersebut memiliki kestabilan ikatan dengan
senyawa uji dan memiliki aktivitas yang lebih baik dengan ditandai memiliki
nilai rerank score yang lebih baik dari pembanding, serta memiliki kestabilan
yang ditandai pada nilai – nilai parameter (energi potensial, rmsd dan rmsf) yang
diuji pada molecular dynamics.