No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

Uji Aktivitas Antibakteri Dan Formulasi Sediaan Salep Dari Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilibi L) Dalam Bentuk Nanopartikel



indonesia memiliki berbagai spesies tanaman yang sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat, namun belum dibudidayakan secara khusus. salah satunya adalah belimbing wuluh (Averhoa bilimbi L.). Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak kasar buah belimbing wuluh berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. Coli. Dalam sistem penghantaran obat, nanopartikel berperan sebagai pembawa (carrier) dengan cara melarutkan, menjebak, mengenkapsulasi, atau menempelkan obat didalam matriksnya. tujuan penelitian ini adalah membandingkan apakah bentuk nanopartikel ekstrak buah belimbing wuluh lebih efisien dan dapat meningkatkan aktivitas antibakteri baik dalam keadaan tunggal ataupun dalam sediaan salep dengan pengolahan data menggunakan SPSS dengan uji paired t test. metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen karena mengubah bentuk ekstrak menjadi bentuk nanopartikel kemudian dibandingkan. buah belimbing wuluh dibuat ekstrak dengan cara maserasi dan diuji aktivitas antibakterinya. kemudian ekstrak diubah bentuknya menjadi nanopartikel. nanopartikel dibuat dengan menggunakan metode gelasi ionik dengan cara mencampurkan poli asam akrilat (PAA) dengan kalsium klorida. nanopartikel yang terbentuk dikeringkan dengan metode spray drying kemudian diuji aktivitas antibakterinya. nanopartikel ekstrak dicampurkan dengan basis salep serap kemudian dievaluasi dan diuji aktivitas antibakterinya. konsentrasi hambat minimum ekstrak buah belimbing wuluh (Averhoa bilimbi L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. Coli pada konsentrasi 20%. campuran antara poli asam akrilatb (PAA) dan kalsium klorida dapat membuat ekstrak buah belimbing wuluh menjadi bentuk nanopartikel dengan menggunakan metode gelasi ionik. ukuran nanopartikel yang diperoleh mempunyai diameter rata-rata 139, 03 nm. kesetaraan yang diperoleh dari 20%ekstrak buah belimbing wuluh setara dengan 17,9326% nanopartikel ekstrak buah belimbing wuluh. ekstrak buah belimbing wuluh dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan salep berbasis serap dengan pemberian warna cokelat tua dan beraroma khas, meiliki PH 6,42 - 6,80 daya sebar 6,16 - 6,90 mm, dan mempunyai sifat alir plastis. doameter daya hambat rata-rata serbuk nanopartikel ekstrak buah belimbing wuluh pada bakteri S. aureus sebesar 20 mm pada E. coli 12, 25 mm dan dalam sediaan salep pada bakteri s. aureus 15,84 mm dan e.coli 14,73 mm. salep nanopartikel ekstrak buah belimbing wuluh dan salep ekstrak buah belimbing wuluh aman dan tidak mengiritasi kulit


Ketersediaan

FFESTS190344FFESTS190344Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESTS190344
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
98 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5412220017
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this