Dalam industri konstruksi, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) penting untuk
memastikan kondisi kerja yang aman bagi pekerja dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Banyak pekerja konstruksi belum memahami tentang bahaya di tempat kerja. Perkembangan
teknologi BIM dapat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja, serta memastikan bahwa bangunan atau infrastruktur dibangun sesuai dengan
standar K3 yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pemodelan
BIM untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dengan meningkatkan pemahaman terkait
bahaya dan risiko di tempat kerja. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitatif
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan
Warehouse Depok. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
sekunder. Untuk menganalisis Building Information Modeling peneliti menggunakan
bantuan Software Building Information Modelling seperti Autodesk Revit dan Autocad.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, Building Information Modeling (BIM) dapat
digunakan untuk membantu mengatasi bahaya dan risiko pada pekerjaan struktur atap baja
dengan memberikan visualisasi yang lebih baik dan informasi yang lebih lengkap tentang
kondisi lingkungan kerja. Di masa mendatang diharapkan semakin banyak peneliti yang
dapat memanfaatkan software BIM (Building Information Modeling) dalam melakukan
penelitian identifikasi bahaya atau penelitian lainnya yang memanfaatkan dan meningkatkan
penggunaan BIM.