Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin meningkat di
Indonesia. Penggunaan plastik yang semakin meluas dan kurangnya kesadaran masyarakat
dalam membuang sampah plastik dengan benar, menyebabkan penumpukan sampah plastik
yang merusak lingkungan. Untuk mengurangi dampak negatif dari sampah plastik, dapat
dilakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk mengolah sampah plastik dengan menggunakan metode
ecobrick menjadi pengganti batu bata. Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini
salah satunya untuk membandingkan nilai kuat tekan ecobrick dengan bata normal dan
mengidentifikasi pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick. Penelitian ini melakukan
pencampuran sampah plastik yang telah dipadatkan dengan campuran semen dan pasir
dalam beberapa variasi rasio campuran. Untuk mendapatkan nilai kuat tekan ecobrick
tersebut dalam penelitian ini dilakukan test kuat tekan menggunakan mesin autocon 2000
posisi test kuat tekan dalam penelitian ini dalam posisi rebah dan tegak untuk setiap benda
ujinya. Untuk pengolahan sampah plastik dalam penelitian dilakukan dengan cara dicacah
terlebih dahulu lalu dicampur kedalam mesin molen bersama dengan pasir dan semen, masa
perendaman yang digunakan dalam penelitian adalah 3,7,10 hari. Dalam penelitian ini test
kuat tekan yang dilakukan bata normal pada posisi tegak memiliki nilai kuat tekan yang
tinggi dibanding dengan ecobrick dan pada umur rencana 10 hari memiliki nilai kuat tekan
yang tinggi dibanding umur rencana lain nya. Untuk test kuat tekan yang dilakukan dalam
posisi rebah ecobrick memiliki nilai kuat tekan yang tinggi terhadap bata normal,dalam
penelitian ini ecobrick memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dalam posisi rebah untuk
nilai kuat tekan posisi tegak bata normal memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding
ecobrick,ecobrick memiliki potensi untuk diproduksi secara massal.