Para peternak Maggot mengeluhkan desain biopond yang digunakan saat ini belum
memenuhi kebutuhan dan keinginan, dimana biopond tidak dapat melindungi Maggot dari
serangan predator, akibat hal tersebut mengakibatkan proses pemeliharaan Maggot menjadi
lebih rumit karena harus terus mengontrol keadaan Maggot selalu aman dari serangan
predator. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe untuk sarana budidaya
Maggot yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para peternak Maggot yang dapat
diterapkan pada skala rumah tangga, karena rancangan ini sekaligus dapat menjadi inovasi
baru bentuk tempat sampah organik yang memiliki fungsi lebih optimal. Penelitian ini
menggunakan metode Quality Function Deployment. Lebih lanjut, metode QFD ini
menggunakan kuesioner yang didistribusikan pada lima orang peternak Maggot BSF.
Lebih lanjut, kuesioner ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
pengguna biopond, kemudian dapat menghasilkan respon teknis yang menjadi prioritas
utama dalam pengembangan biopond. Berdasarkan hasil penelitian, melalui metode QFD
diperoleh enam respon teknis, dimana atribut respon teknis yang memiliki prioritas
tertinggi adalah biopond yang dibuat dengan bahan plastik polypropylene dengan nilai
4,064. Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi peternak Maggot BSF dalam
memilih biopond sebagai media pembesaran Maggot BSF.