Daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) mengandung flavonoid
bermanfaat sebagai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak daun kecombrang
menjadi krim yang memiliki aktivitas tabir surya. Daun kecombrang
dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%, lalu diuapkan menggunakan
rotary evaporator menjadi ekstrak. Krim dibuat dengan perbedaan konsentrasi
ekstrak, yaitu 5% (formula 1) dan 10% (formula 2). Evaluasi krim terdiri dari
organoleptik, homogenitas, daya sebar, viskositas dan sifat alir, ukuran globul,
tipe krim, pH, aktivitas tabir surya (SPF metode petro, %Te, dan %Tp),
penetrasi menggunakan sel difusi Franz dan stabilitas. Ekstrak daun
kecombrang diperoleh SPF sebesar 24,0485 (proteksi ultra), %Te sebesar
1,18% (proteksi ekstra) dan %Tp sebesar 3,49% (total blok) pada konsentrasi
1000 bpj. Krim yang dihasilkan berwarna coklat kemerahan, berbau khas
aromatik, bertekstur lembut, homogen, daya sebar sebesar 5,24-6,52 cm,
viskositas sebesar 64.900-77.475 cPs, sifat alir tiksotropik plastis, ukuran
globul sebesar 15,22-15,58 μm, tipe krim m/a dan pH krim sebesar 5,56-6,48.
Formula 1 diperoleh SPF sebesar 8,5460 (proteksi maksimum), %Te sebesar
5,33% (proteksi ekstra) dan %Tp sebesar 6,21% (total blok). Formula 2
diperoleh SPF sebesar 22,4727 (proteksi ultra), %Te sebesar 2,79% (proteksi
ekstra) dan %Tp sebesar 5,23% (total blok). Jumlah kumulatif senyawa fenol
terpenetrasi diperoleh sebesar 13,8169-73,3996 μm/cm
dan kecepatan
penetrasi (fluks) diperoleh sebesar 0,2807-0,3690 μm/cm
2
.menit. Uji stabilitas
mekanik (sentrifugasi) dan uji stabilitas dipercepat selama 4 minggu
penyimpanan pada suhu 45
2
C menunjukkan krim memiliki stabilitas yang baik.
Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun kecombrang dapat
diformulasikan menjadi krim yang memiliki aktivitas tabir surya.