Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) merupakan tumbuhan obat
yang memiliki banyak kandungan seperti flavonoid dengan senyawa identitas
isokuersitrin. Flavonoid memiliki kelarutan dan bioavailabilitas rendah sehingga
dilakukan pengembangan formulasi dalam bentuk nanopartikel. Penelitian ini
bertujuan memformulasikan ekstrak herba suruhan menjadi nanosuspensi
metode gelasi ionik dan pengaruh konsentrasi PVP K-30 terhadap karakterisasi
dan uji sitotoksik. Simplisia herba suruhan diekstraksi metode UAE
menggunakan pelarut etanol 70% dan ekstrak dikentalkan dengan rotary
evaporator, dilakukan karakterisasi ekstrak, didapatkan flavonoid total
5,51±0,01%. Nanosuspensi metode gelasi ionik dibuat 4 formula, F1 adalah
nanosuspensi tanpa PVP K-30 dan F2-F4 dengan konsentrasi PVP K-30 secara
berturut 1,5%, 2% dan 2,5%. Nanosuspensi dikarakterisasi efisiensi penjerapan
dan %T lalu formula terbaik dikarakterisasi meliputi ukuran partikel,
polydispersity index, zeta potensial, pH, morfologi partikel dengan TEM dan
diuji sitotoksik terhadap sel A549 dengan MTT Assay. Hasil efisiensi penjerapan
diperoleh formula terbaik pada formula 4 (PVP 2,5%) dengan nilai 75,69±0,19%
dan nilai %T dengan nilai 95,43%. Karakterisasi lainnya, nilai ukuran partikel
357,8 nm; PdI 0,393; zeta potensial -10,6 mV; pH 4,01±0,015 dan morfologi
sferis. Aktivitas sitotoksik ditunjukkan dengan persen penghambatan proliferasi,
pada ekstrak konsentrasi 300 µg/mL sebesar 16,193% dan pada nanosuspensi
(F1 dan F4) konsentrasi 10 µg/mL secara berurut sebesar 30,148% dan 24,118%,
nanosuspensi F1 kategori moderate toksik dengan IC50 72,341 µg/mL.
Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan ekstrak herba suruhan dapat
diformulasikan menjadi nanosuspensi metode gelasi ionik konsentrasi PVP K30

2,5% yang stabil dan nanosuspensi F1 mampu menghambat proliferasi
terhadap sel A549 sebagai kandidat pendamping herbal antikanker.