Lip balm merupakan sediaan perawatan kulit bibir yang berfungsi melindungi
bibir terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV. Berdasarkan penelitian
sebelumnya ekstrak Lamun (Cymodocea rotundata Asch. & Schweinf.)
memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan metode DPPH. Tujuan
penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak Lamun dalam bentuk sediaan
lip balm yang memiliki aktivitas antioksidan dan tabir surya. Ekstrak Lamun
dilakukan uji aktivitas antioksidan metode DPPH dan uji tabir surya (SPF)
dengan Spektrofotometri UV-Vis, kemudian diformulasikan ke dalam sediaan
lip balm dan dilakukan uji parameter mutu fisika dan kimianya serta uji
stabilitas. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak Lamun memiliki nilai IC50
sebesar 38,21 bpj (kuat) serta nilai SPF pada dua konsentrasi yaitu 0,19% dan
0,57% termasuk dalam kategori ultra. Lip balm diformulasikan dengan dua
variasi ekstrak lamun sebesar 0,19% dan 0,57%. Hasil penelitian uji aktivitas
antioksidan lip balm menunjukkan nilai IC50 formula I dan II termasuk dalam
kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 83,43 bpj dan 65,73 bpj. Berdasarkan
uji aktivitas tabir surya lip balm pada formula I dan II termasuk dalam kategori
ultra dengan nilai SPF 9,170 bpj dan 11,190 bpj. Uji organoleptik
menunjukkan kedua formula berwarna kuning, beraroma vanila dan tekstur
halus, pada uji homogenitas tidak terlihat butiran kasar. Pada uji titik lebur,
kekuatan, kekerasan dan keseragaman bobot diperoleh hasil memenuhi syarat.
Formula II merupakan formula terbaik karena memiliki aktivitas antioksidan
dan tabir surya tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi
konsentrasi ekstrak, maka dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan tabir
surya yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, maka ekstrak lamun dapat
diformulasikan sebagai sediaan lip balm yang memenuhi standar pamareter
mutu fisika dan kimia.