PT. Saptaindra sejati merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan batubara di
Indonesia, tahun 2022 melakukan penambangan di Kalimantan Tengah dengan target
produksi 2,2 Juta ton. Tahun 2023 ingin meningkatkan produksinya hingga 4,5 juta ton,
sehingga perlu penambahan hauling truck berkapasitas 40 ton. Pada analisis kelayakan
berdasarkan aspek teknis menggunakan metode perhitungan Main Time To Between
Failure (MTBF), sedangkan untuk aspek finansialnya dengan menggunakan metode
perhitungan NPV, IRR dan PP. Dari hasil perhitungan MTBF hauling truck Volvo FM440-
8x4 memiliki nilai 1056,60 hours dan Scania P410-8x4 sebesar 1260 hours. Nilai MTBF
kedua merek tersebut di atas target yang telah ditentukan perusahaan yaitu 500 hours. Dari
hasil perhitungan NPV Volvo FM4400-8x4 diperoleh hasil Rp.34.547.835.043,-, nilai IRR
sebesar 184,20%, nilai PP sebesar 2,96 tahun. Sedangkan untuk Scania P410-8X4
diperoleh nilai NPV sebesar Rp.34.719.690.268,-, nilai IRR sebesar 184,05%, nilai PP
sebesar 2,34 tahun. Dari hasil analisis sensitivitas dengan metode regresi berganda untuk
Gaji operator, biaya perawatan, dan kenaikan tingkat suku bunga didapatkan hasil P-value
< 0,05, sedangkan untuk uji korelasi didapatkan hasil bahwa tingkat kenaikan suku bunga
memiliki hubungan sangat kuat dengan nilai 0,99 serta memiliki hubungan yang paling
nyata karena nilai r hitung (0,99) > r tabel (0,361).