Buah Mundu (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz) merupakan spesies Garcinia
yang mengandung beragam metabolik sekunder diantaranya yaitu
flavonoid yang dinyatakan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini
bertujuan untuk memformulasikan ekstrak buah mundu dan menentukan
aktivitas antioksidan sediaan krim mata melalui pengujian IC50 yang
dilakukan dengan metode ABTS. Buah mundu diekstraksi dengan metode
Microwave Assisted Extraction (MAE) menggunakan etanol 50%.
Ekstrak buah mundu diformulasikan dengan masing-masing variasi
konsentrasi sebesar 0,24%, 0,48%, dan 0,72%. Sediaan krim mata
dievaluasi secara organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas
dan sifat alir, tipe emulsi, dan aktivitas antioksidan. Pada formula terbaik
dilakukan uji hedonik dan uji stabilitas selama 4 minggu pada suhu 40
C.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil aktivitas antioksidan dari
ekstrak buah mundu sebesar 55,10 ppm dengan kategori kuat.
Berdasarkan hasil evaluasi secara fisik menunjukkan bahwa krim mata
berbentuk semi padat, berwarna kuning, beraroma khas, dan bertekstur
lembut. Hasil uji aktivitas antioksidan pada formula 1, 2, dan 3 masuk
dalam kategori kuat dengan hasil berturut-turut sebesar 98,72 ppm, 87,63
ppm, dan 74,65 ppm. Pada hasil pengamatan evaluasi dan pengujian
aktivitas antioksidan ditetapkan formula terbaik yaitu formula 3. Hasil uji
stabilitas pada formula 3 diperoleh hasil yang signifikan karena adanya
pengaruh penyimpanan selama 4 minggu pada suhu 40
o
C terhadap
sediaan krim mata, dimana adanya penurunan pada pH dan viskositas,
serta adanya kenaikan pada daya sebar sediaan krim mata ekstrak buah
mundu (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz).