Indonesia menunjukan pertumbuhan industri kreatif yang pesat. Yang dimana menunjukan
semakin banyaknya pembaruan dikembangkan yang harus beriringan bersama sumber daya
yang tepat. Contohnya adalah dengan menawarkan ruang khusus seperti Creative Hub
(pusat kreatif). Tujuan hadirnya ruang ini adalah membuka jejaring guna memberi fasilitas
untuk para penggerak industri kreatif agar dapat mengembangkan usaha dan aktivitas
kreatif. Selain itu, seluruh kegiatan dipadukan untuk membentuk komunitas yang berpotensi
menambahkan pelepasan hasil/produk kreatif asli Indonesia. Menurut Badan Ekonomi
Kreatif RI bahwa Provinsi Banten adalah salah satu wilayah pengekspor ekonomi kreatif ke
beberapa negara di Eropa dan juga Asia serta Amerika Serikat. Yaitu nilai ekspor ekonomi
kreatif berdasarkan sub sektor kuliner (6%), kriya (37%) dan fashion (56%). Data Badan
Ekonomi Kreatif RI pada tahun 2017 memberikan informasi yaitu Banten adalah pelaku
ekspor ekonomi kreatif ketiga tertinggi nasional sesudah Jawa Timur dan Jawa Barat. Kota
Tangerang selatan merupakan salah satu daerah yang berada di provinsi banten dan
berupaya mengembangkan industri kreatif, berbagai kegiatan komersil, bisnis dan jasa.
Perancangan Creative Hub ini akan mengacu kepada 17 subsektor Ekonomi kreatif yaitu:
Desain Interior, Seni Rupa, Desain Produk, Arsitektur, seni Kriya, Televisi dan Radio,
Fesyen, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Musik, Periklanan, penerbitan, Aplikasi, Seni
Pertunjukan, Pengembangan Permainan, Film, Animasi dan Video. Perancangan Creative
Hub di BSD City Tangerang Selatan diharapkan menjadi tempatnya pengembangan
ekonomi kreatif bagi warga kota Tangerang Selatan untuk memfasilitasi ruang ruang kreatif
bagi para pengunjung dan pengguna dengan ruang Creative Space, Co-Working Space dan
juga Makerspace bagi masyarakat melalui penerapan arsitektur kontemporer.