Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemasaran pembelian jagung di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Metode penelitian ini menggunaka motode kualitatif dengan prangkat wawancara, abservasi dan domuntasi untuk mengetahui proses pemasaran komoditas jagung yang ada di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan sampel 35 petani jagung yang didapat dari 35% populasi yang berjumlah 100 petani jagung, penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive sampling), sedangkan pengambilan sampel ditentukan secara acak (simple random sampling). Besar sampelnya adalah 35% dari 100 petani jagung di lokasi penelitian, sehingga sampelnya adalah 35 orang petani jagung. Jika jumlah petani 100-200 orang atau lebih, peneliti dapat memasukkan 35% dari jumlah petani (Arikunto, dalam Saharuddin, 2019). Sebagai sampel untuk mewakili seluruh populasi secara keseluruhan. Pengambilan sampel bola salju digunakan di agen pemasaran. Sampel pada penelitian ini adalah 1 orang kolektor. Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat 2 saluran pemasaran jagung Zea mays L di Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima yakni; (a) Petani – Pabrik, petani langsung menjual jagung kepada pihak pabrik dengan harga Rp 5.500/kg, dan (b) Petani – Pedagang Pengumpul – Pabrik, petani menjual jagung kepada pedagang pengumpul, yang kemudian pedagang pengumpul menjual jagung tersebut kepada pabrik. Jagung yang dibeli oleh pedagang pengumpul dari petani dengan harga rata-rata dari harga Rp . 4.600/kg dan kemudian menjual kepada pabrik dengan harga Rp. 5.500/kg.
Kata Kunci: Trategi Pemasaran Dan Minat Beli