Image of Analisis Perbandingan Efektivitas Premedikasi Granisetron Dengan Palonosetron Terhadap Kejadian Mual Muntah  Pascaoperasi Laparaskopi Pada Pasien Risiko Tinggi Ponv Skor Apfel  Di Rs X Jakarta Periode Maret 2022-oktober 2022

Karya Ilmiah Mahasiswa

Analisis Perbandingan Efektivitas Premedikasi Granisetron Dengan Palonosetron Terhadap Kejadian Mual Muntah Pascaoperasi Laparaskopi Pada Pasien Risiko Tinggi Ponv Skor Apfel Di Rs X Jakarta Periode Maret 2022-oktober 2022



Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah efek samping yang
paling umum ditemukan setelah tindakan pembedahan dengan anestesi umum.
Operasi laparaskopi termasuk salah satu prosedur operasi terbanyak yang dilakukan
di RS X Jakarta di mana pada operasi laparaskopi insiden PONV dialami oleh 50%70%
pasien.
Skor

Apfel adalah salah satu prediktor PONV yang dapat digunakan
untuk memprediksi tingkat risiko Granisetron dan palonosetron digunakan untuk
premedikasi antiemetik pada kejadian mual dan muntah pasca operasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas antara granisetron dengan
palonosetron terhadap kejadian mual dan muntah fase awal (0-2 jam pasca operasi)
dan fase terlambat (2-24 jam pasca operasi) pada pasien pasca operasi laparaskopi
yang berisiko tinggi mengalami PONV. Penelitian ini merupakan penelitian kohort
prospektif mengikutsertakan pasien operasi laparaskopi di RS X Jakarta periode
Maret 2022-Oktober 2022. Sampel uji menggunakan rumus perbedaan dua proporsi
dan dianalisa menggunakan metode Chi-square. Variabel bebas adalah antiemetik
granisetron dan palonosetron (intravena) dan variabel tergantung adalah kejadian
mual dan muntah pasca operasi sedangkan variabel perancu indeks massa tubuh,
kecemasan, penggunaan opioid pasca operasi dan teknik intubasi dikontrol
berdasarkan uji analisa multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan
palonosetron lebih efektif secara bermakna dari granisetron dalam mencegah mual
muntah fase awal setelah operasi dengan nilai (p = 0,012) sedangkan pada fase
terlambat juga menunjukkan palonosetron lebih efektif dari granisetron mencegah
mual dan muntah dengan nilai (p = 0,017). Hasil kontrol empat variabel perancu
ditemukan bahwa teknik intubasi endotracheal tube sebagai variabel perancu yang
bermakna mempengaruhi kejadian mual muntah pasca operasi laparaskopi pada
kelompok granisetron dengan nilai (p =0,010) dan risiko mual muntah meningkat
8,642 kali dibandingkan dengan pasien operasi laparaskopi dengan teknik intubasi
laryngeal mask airway


Ketersediaan

FFET23632FFET23632Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFET23632
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
76 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5420221075
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this