Saat ini banyak orang-orang yang gemar merancang motor atau sering disebut dengan
modifikasi, sesuai dengan selera masing-masing. Pemerintah dibawah naungan ekonomi
kereatif telah menjadikan modifikasi motor sebagai salah satu Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dalam lingkup cabang sektor industri kreatif dengan harapan dapat menumbuhkan
dan mengembangkan seiring dengan perkembangannya teknologi dan mendukung dalam
proses pengerjaannya. Usaha Kecil Menengah (UKM) masih ada yang belum memiliki
susunan atau struktur organisasi yang jelas terutama pada pembagian hasil usaha antara
pemilik usaha dengan pekerja. Dalam sebuah usaha tentunya harus memiliki sistem
inventory guna mempermudah perusahaan dalam mengelola, namun dalam UKM Bengkel
zicspedd penulis belum menemukan adanya pengelolaan inventory dengan benar.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis membuat sitem informasi bengkel motor
dengan berharapan dapat mempermudah proses pembagian hasil serta mengurangi masalah
yang terjadi sebelum adanya sistem informasi. Penulis menggunakan metode prototyping
sebagai metode penyelesainnya.