Mengikuti perkembangan waktu diiringi majunya teknologi pada saat ini, semua orang
semakin banyak yang peduli mengenai kecantikan dan estetika wajah, baik perempuan
maupun laki – laki. Teknologi yang banyak diminati pada saat ini yaitu filler. Filler adalah
zat yang digunakan dengan cara disuntikan pada bawah lapisan kulit tanpa adanya operasi/
bedah yang berguna untuk menghilangkan kerutan, garis halus, serta membuat wajah
menjadi lebih kencang. Berhubung sudah banyak distributor yang memasarkan produk
filler maka dibutuhkan strategi pemasaran, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Untuk
mengetahui strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah rencana suatu Perusahaan
untuk mengenalkan dan mempromosikan produk kepada masyarakat seluas- luasnya
untuk mencapai target yag ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu
menggunakan metode wawancara dan observasi menggunakan analisis SWOT. Analisis
SWOT adalah membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan
factor internal kekuatan dan kelemahan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
produk Opera Filler kurang dikenal oleh masyarakat dan dokter karena kurangnya
branding di pasaran dan adanya kompetitor seperti neuvia, teoxane yang sedang
menempati branding tertinggi, dan juvederm yang merupakan filler yang pertama
dipasarkan di Indonesia.