Swamedikasi (self medication) merupakan salah satu elemen dari perawatan
diri (selft care) yang berupa suatu upaya pemilihan dan penggunaan obat oleh
seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang disadarinya. Berdasarkan
Riskedas yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan di tahun 2018 menunjukan
bahwa 37,52% penduduk di Kabupaten Bogor mengalami masalah gigi dan mulut
dengan pengobatan atau minum obat sendiri. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui gambaran pengetahuan konsumen Apotek Ceria terhadap swamedikasi
sakit gigi. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian deskriptif secara prospektif.
Hasil yang diperoleh dari terakhir kali sakit gigi yaitu lebih dari satu bulan yang lalu
sebanyak 37%, faktor utama yang membuat sakit gigi merupakan kerusakan pada gigi
sebanyak 44%, pengobatan pertama yang dilakukan untuk menanggulangi sakit gigi
dengan minum obat pereda nyeri sebanyak 56%, obat pereda nyeri terbanyak yang
digunakan yaitu parasetamol 34%, efek samping terhadap obat pereda nyeri yang
dikonsumsi saat sakit gigi dengan hasil terbanyak terdapat di yang lainnya yaitu 54%
dengan jawaban terbanyak tidak ada keluhan karena sudah biasa mengkonsumsi obat
tersebut, lamanya konsumsi obat saat sedang sakit gigi yaitu 3 hari dengan hasil 61%,
tempat dimana mendapatkan obat sakit gigi yaitu di apotek dengan hasil 79%, tindakan
yang dilakukan bila sakit gigi tidak kunjung sembuh dengan konsultasikan kepada
dokter sebanyak 62%, responden yang sudah tidak pernah kambuh sakit gigi 64%.
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen Apotek Ceria terhadap
swamedikasi sakit gigi termasuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata
persentase 55%.