PT. Bentonit Alam Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan di kawasan industri Sentul, Bogor. PT. Bentonit Alam Indonesia
berdiri di tahun didirikan pada tahun 1982 yang merupakan perusahaan lokal. PT.
Bentonit Alam Indonesia memproduksi Actived Bleaching Earth sebagai penyulingan
minyak nabati yang sudah menggunakan produk import. Dalam menjalankan
produksinya PT. Bentonit Alam Indonesia sering terjadi jumlah persediaan bahan baku
overstock terutama pada memproduksi Actived Bleaching Earth hal ini dikarenakan
adanya ketidakpastian dalam meneentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal
dan keterlambatan dalam pemesanan bahan baku. Tujuan dari metode ini adalah untuk
meminimalkan total biaya persediaan. Menggunakan metode ini juga dapat
mengurangi biaya persediaan, sehingga efisiensi persediaan memuaskan, dan dapat
mencapai kuantitas pesanan terbaik sekaligus menekan biaya seminimal mungkin pada
tahun 2018 sampai tahun 2020. Economic Order Quantity (EOQ) adalah teknik yang
digunakan untuk memperoleh persediaan bahan baku perusahaan, yang menentukan
jumlah pesanan ekonomis setiap kali pesanan ditempatkan pada frekuensi yang telah
ditentukan dan kapan harus memesan ulang. Persediaan bahan baku merupakan salah
satu pengendalian produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.
Persediaan bahan baku yang baik akan mempengaruhi proses produksi dalam
memproduksi suatu produk. Dalam perusahaan diharapkan memiliki persediaan bahan
baku yang seimbang dengan jumlah produksi. Maka dari itu pada penelitian ini
dilakukan perhitungan persediaan bahan baku dengan tujuan agar perusahaan dapat
mengetahui kapan dan bagaimana menentukan waktu yang tepat dalam melakukan
pemesanan bahan baku Menggunakan metode EOQ memudahkan perhitungan untuk
meminimalisasi biaya biaya agar menjadi optimal. Perusahaan menghemat biaya total
Rp. 8.318.162.500 pada tahun 2018, Rp. 8.014.162.500 pada tahun 2019 dan Rp.
8.917.200.000 pada tahun 2020 dari hasil pengurangan data aktual di kurangi metode
EOQ biaya penyimpanan, biaya pembelian, dan biaya persediaan.