Seiring dengan bertambahnya kesibukan masyarakat, terutama di perkotaan, dan
banyaknya produkinstan yang serba cepat dan praktis, muncul produk inovatif
pembersih tangan tanpa air yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptik atau
hand sanitizer. Produk ini mengandung antiseptik,yaitu alkohol dan triklosan,
yang digunakan untuk membunuh kuman yang ada di tangan. Berdasarkan data
Top Brand 2015–2020 terhadap pengguna hand sanitizer di Indonesia, hand
sanitizer merek Antis selalu memiliki indeks yang menempatkannya pada posisi
dua besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh dua faktor penting,
yaitu citra merek dan persepsi kualitas, terhadap kepercayaan dan keputusan
membeli oleh konsumen. Penelitian dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta
(Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan)
dengan mengambil data primer dari 200 responden, pada November–Desember
2020, melalui survei secara daring. Data dianalisis secara statistic dengan metode
Structural Equation Model (SEM), mengunakan perangkat lunak Lisrel[8.80].
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citramerek dan kualitas masing-masing
berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen terhadap produk Antis; citra merek
dan kualitas masing-masing berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli
produk Antis; dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan konsumen
membeli produk Antis.Ditemukan pula bahwa citra merek dan kualitas dapat
menjelaskan 86% varian kepercayaan dan sisanya (14%) dijelaskan oleh faktor
lain, sementaracitra merek, kualitas, dan kepercayaan dapat menjelaskan 92%
varian dari keputusan membeli dan sisanya (8%) dijelaskan oleh faktor lain.
Terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung variabel citra merek dan kualitas
terhadap keputusan membeli produk antis,pengaruh tidak langsung terjadi melalui
variabel kepercayaan konsumen terhadap produk Antis.