PT.IPK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa painting yang besar dengan
menghasilkan produk yang terbaik. PT.IPK pada bulan Januari 2020 sampai April 2020
memiliki 9 kejadian kecelakaan kerja (nearmiss), Jumlah pekerja sebanyak 93, Total jam
Kerja sebanyak 62.016 jam, total produksi sebanyak 316.420. dalam upaya menanggulangi
kecelakaan kerja maka dilakukan analisis menggunakan 4 metode yaitu HIRARC, analisis
statistik regresi nonliner parabolik, SMK3LL dan 5W1H. Setelah analisis tersebut dilakukan
lah regresi nonlinear parabolik untuk mengetahui hubungan kolerasi antara kecelakaan kerja
(Nearmiss), Jumlah pekerja, Jumlah Jam Kerja, Data kecelakaan Kerja (Nearmiss) di PT.IPK
memiliki model statistik yaitu y = -0,25x2 + 1,15x + 1,25 dan memiliki koefisien kolerasi
(R) sebesar 0,6324 dan memiliki Koefisien Determinasi (R2

) Sebesar 0,4 yang berarti dari 9
kecelakaan kerja (Nearmiss) yang terjadi, terdapat 40% Faktor kecelakaan kerja (Nearmiss)
yaitu terjepit,teluka,terpapar bahan kimia, terlukan dan 63,24% dikarenakan kelalaian,
mendapat tekanan Pekerjaan yang mebuat pekerja tidak fokus, dll. Selanjutnya SMK3 yang
berofukus pada 2 elemen di PT.IPK yaitu pengendalian produk dan standar pemantauan yang
mempunyai model statistik yaitu y = -56977x2 + 296722x – 237976 R2 = 0,9954 yang
menunjukan penurunan junlah produksi pada bulan april yang disebabkan olehkecelakaan
kerja hanya berpengaruh 1%, selanjutnya 5W 1H yang diambil dari matriks penilaian risiko
yang mempunyai kategori medium yaitu terpapar bahan kimia dan kategori high yaitu
penyakit pada pendengaran, Perbaikan yang dapat dilakukan oleh PT.IPK yaitu dengan cara
melakukan arahan pada pekerja, memberikan APD yang sesuai dan melakukan pengecekkan
pada setiap proses pekerjaan.