Image of Analisis Sebab Akibat Rendahnya Nilai Overall Equipment Effectiveness (Oee) Proses Kemas Primer Produk Suplemen Pada Mesin Kemas X Yang Berdampak Pada Jam Kerja Dan Biaya Produksi Produk Suplemen Pada Perusahaan Pt Z

Karya Ilmiah Mahasiswa

Analisis Sebab Akibat Rendahnya Nilai Overall Equipment Effectiveness (Oee) Proses Kemas Primer Produk Suplemen Pada Mesin Kemas X Yang Berdampak Pada Jam Kerja Dan Biaya Produksi Produk Suplemen Pada Perusahaan Pt Z



Industri farmasi memiliki peraturan dan prosedur yang ketat untuk menjamin
sistem mutu dengan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau current
Good Manufacturing Process (cGMP). Hal ini harus dipatuhi oleh industri farmasi
untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu produk yang dihasilkan konsisten. Untuk
menghasilkan kualitas yang konsisten maka perlunya industri farmasi melakukan
perbaikan berkelanjutan atau berkesinambungan. Salah satu perbaikan yang harus
dilakukan adalah menurunkan waktu henti dan menurunkan produk cacat. Perbaikan ini
akan meningkatkan efektivitas mesin. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah
Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai tingkat ketersediaan, tingkat performa,
tingkat kualitas, nilai OEE, dan pengaruh terhadap jam kerja dan biaya produksi (direct
labor dan factory overhead) produk suplemen, serta akar penyebab rendahnya nilai
OEE. Pengumpulan data menggunakan data TKL (Tenaga Kerja Lapangan) selama 1
tahun yaitu Januari hingga Desember 2022. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif deskriptif dan diikuti dengan kualitatif untuk mencari akar masalah.
Kuantitatif dengan menghitung nilai tingkat ketersediaan, tingkat performa, tingkat
kualitas, nilai OEE, jam kerja dan biaya produksi (direct labor dan factory overhead).
Kualitatif dengan Focus Group Discussion (FGD).
Pada tahun 2022 nilai tingkat ketersediaan menunjukkan 47,23%, tingkat
performa 82,50%, tingkat kualitas 95,78%, nilai OEE 37,32%. Hal ini menunjukkan
bahwa kondisi mesin kemas X tidak dalam kondisi prima karena nilai OEE secara
keseluruhan masih di bawah nilai ideal 85%. Rendahnya nilai OEE berdampak pada
jam kerja dan biaya produksi (direct labor dan factory overhead) yang mana hasil uji T
menunjukkan perbedaan yamg signifikan antara standar dan aktual (nilai p-value
1,2829 x10
≤ α 0,05). Penyebab rendahnya nilai OEE adalah rendahnya nilai
ketersediaan yang disebabkan karena belum ada standar setting untuk masing-masing
produk sehingga proses setting berpedoman pada pengalaman dan proses tunggu buka
dan sortir afkir/ produk terlalu lama, belum ada pelatihan standar setting untuk masingmasing
produk
sehingga
terdapat
perbedaan
skill
personel,
dan
adanya
ketidakstabilan

suhu

antara sealing A dan sealing B. Berdasarkan akar penyebab tersebut usulan
perbaikan untuk industri farmasi PT Z adalah untuk menghindari adanya kesenjangan
pengetahuan dan pengalaman bagi personel area maka diharapkan dapat menyusun
standar atau parameter khusus setting untuk masing-masing produk, jika tidak
memungkinkan dapat dilakukan dengan penggolongan berdasarkan dimensi produk.
Untuk menghindari perbedaan skill personel area maka perlu dilakukan pelatihan
khusus terkait setting masing-masing produk. Adanya masalah ketidakstabilan suhu
diharapkan dapat dikaji lebih lanjut dan dapat melakukan pemantauan bersama tim
engineering, tim GMP, tim process improvement, dan tim produksi. Jika diperlukan
dapat meminta supplier untuk bergabung.


Ketersediaan

FFESTS23648FFESTS23648Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESTS23648
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
147 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5420221059
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this