Image of Pengaruh Terapi Adjuvan Poliherbal Ekstrak Channa Striata, Curcuma Xanthorriza Dan Moringa Oleifera Sebagai Anti Inflamasi Pada Pneumonia Sars Cov2 Derajat Sedang

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pengaruh Terapi Adjuvan Poliherbal Ekstrak Channa Striata, Curcuma Xanthorriza Dan Moringa Oleifera Sebagai Anti Inflamasi Pada Pneumonia Sars Cov2 Derajat Sedang



Obat Bahan Alam memiliki peran sebagai terapi ajuvan yang
berpotensi sebagai anti inflamasi dan anti oksidan sehingga meningkatkan
efektivitas pengobatan standar COVID-19. Pemberian kombinasi polyherbal
Channa Striata, Curcuma Xanthorriza dan Moringa oleifera (PH) diharapkan dapat
melengkapi pengobatan COVID-19 sebagai terapi adjuvan terutama penderita
Pneumonia COVID-19 derajat ringan dan sedang. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai manfaat dan khasiat perbaikan nilai C reaktif protein, masa lama rawat dan
skoring skala sesak yang lebih baik pemberian kombinasi Ekstrak Channa Striata,
curcuma xanthoria dan Moringa Oliefera (PH) dan ikan gabus (IG). Metode : Pada
penelitian ini dilakukan observasi klinis dengan desain studi kohort prospektif dan
membandingkan kedua kelompok perlakuan (PH) dan kontrol (IG) dengan
penelitian meta analisis di Negara asal COVID 19 yaitu Cina. Penelitian dilakukan
pada bulan November tahun 2021 - Februari tahun 2022 melibatkan 375 respondens
penderita probable/ konfirmasi PCR positif terhadap COVID 19 dan didapatkan
subjek penelitian sebanyak 48 pasien yang terdiri dari 24 pasien kelompok IG dan
24 pasien kelompok PH yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi protocol
penelitian. Hasil : Karakteristik penelitian didapatkan mayoritas sampel berjenis
kelamin laki-laki (62,5%) dengan rata-rata usia 50,-54 tahun, disertai gejala batuk
(91,7%) , demam (77,1%) dan sesak nafas (75%). Didapatkan Penyakit Komorbid
terbanyak adalah hipertensi (47,9%). Penggunaan Antivirus terbanyak adalah
Oseltamivir (58,3%) dan Ramdesivir (58,3%), pemberian antibiotik terbanyak
adalah Levofloxacin (85,4%). Tiga variabel yang dianalisis secara bivariat yaitu
variabel LOS, MMRC dan CRP dan didapatkan ada perbedaan signifikan antara
sebelum dengan sesudah perlakuan dengan nilai p < 0,005 pada nilai CRP, D dimer,
SGOT, SGPT kelompok PH dan IG. Hasil Analisa LOS dan mMRC kelompok IG,
jenis kelamin perempuan memiliki peluang survival tertinggi dan nilai skala
mMRC menjadi kecil pasca terapi adjuvant sehingga kejadian kematian/failure
menurun. Sedangkan Kelompok PH mampu meningkatkan survival dan kematian
menurun pada semua usia dan semua derajat skala sesak. Pasien laki-laki memiliki
peluang angka bertahan hidup lebih tinggi, mampu meningkatkan survival dan

menurunkan skala mMRC. Nilai LOS antara kelompok PH dan kelompok IG (p-
value>0,05) tidak ada perbedaan signifikan,namun kondisi pasien kedua kelompok

mampu mencapai perbaikan klinis yang cepat yaitu rerata 9-10 hari, dibandingkan
nilai median LOS di negara Cina rerata 16 hari. Terdapat perbedaan signifikan nilai
mMRC pada kelompok PH pre dan post test (p-value


Ketersediaan

FFET21659FFET21659Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFET21659
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
176 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5418221057
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this