Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Analisis Faktor Risiko Kejadian Acute Kidney Injury (Aki) Pada Penggunaan Favipiravir Dan Remdesivir Pada Penderita Covid-19 Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Yusi Anggriani - Kontributor
Hesty Utami Ramadaniati - Kontributor
Ahmad Subhan - Kontributor
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah sebuah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang menyebabkan infeksi pernapasan,
salah satu komplikasi COVID-19 adalah Acute Kidney Injury (AKI). AKI adalah
penurunan fungsi ginjal secara mendadak dan merupakan salah satu komplikasi
pada pasien COVID-19. Kejadian AKI pada pasien COVID-19 dapat terjadi akibat
berbagai faktor salah satunya yaitu penggunaan terapi toksik terhadap ginjal.
Regimen pengobatan COVID-19 diantaranya antiviral remdesivir dan favipiravir
yang diekresikan melalui ginjal sehingga dianggap berpotensi toksik pada ginjal.
Selain regimen antiviral, kejadian AKI pada COVID-19 dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti jenis kelamin, usia, dan keparahan COVID-19 itu sendiri. Tujuan
penelitian ini untuk mengkaji profil faktor risiko kejadian AKI pada pasien COVID19
yang menggunakan antiviral remdesivir dan favipiravir. Penelitian dilakukan
secara retrospektif observasional dengan desain potong lintang di RSUP Fatmawati.
Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling pasien rawat inap
COVID-19 selama periode Agustus 2020-Juli 2021 yang memenuhi kriteria inklusi
yaitu menerima antiviral favipiravir atau remdesivir, usia >18 tahun, hasil
pemeriksaan kreatinin awal dan setelah 72 jam perawatan. Data untuk
mengidentifikasi faktor risiko AKI dianalisis secara univariat, bivariat, dan
multivariat menggunakan software SPSS 25.0. Hasil penelitian analisis univariat
menunjukkan bahwa dari 208 pasien mayoritas usia pasien antara 50 tahun keatas,
berjenis kelamin perempuan (52%), berpendidikan tinggi (85%) dan memiliki
pekerjaan (54%), dengan derajat keparahan berat (62%), memiliki satu komorbid
(21%) dengan jenis komorbid diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler (58%),
riwayat penggunaan obat insulin, metformin, amlodipin serta obat kronis lainnya
(5%), menerima favipiravir (65%), remdesivir (35%). Sebanyak 135 pasien
menerima Remdesivir dan 73 pasien menerima Favipiravir, Sejumlah 27% pasien
yang menerima Favipiravir mengalami kejadian AKI, sedangkan 26% pasien yang
menerima Remdesivir mengalami kejadian AKI. Untuk hasil analisis bivariat
menunjukkan jenis kelamin, usia, jenis komorbid, jumlah komorbid, riwayat obat
kronis, dan derajat keparahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian
AKI (p=
Ketersediaan
FFET23666 | FFET23666 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | B A C A D I T E M P A T |
Lampiran Berkas
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
FFET23666
|
Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik |
102 p.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
5420220004
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain