Image of Efek Sinergis Kombinasi Ekstrak Bunga Trengguli (Cassia Fistula L.) Dan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens (Lour.) Merr.) Terhadap Aktivitas Penghambatan Enzim Tirosinase

Karya Ilmiah Mahasiswa

Efek Sinergis Kombinasi Ekstrak Bunga Trengguli (Cassia Fistula L.) Dan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens (Lour.) Merr.) Terhadap Aktivitas Penghambatan Enzim Tirosinase



Cassia fistula L. dikenal dengan nama golden shower atau trengguli sering
difungsikan sebagai tanaman hias karena keindahan warna bunga kuningnya yang
mencolok. Ekstrak bunga trengguli diketahui memiliki sifat antioksidan dan dapat
menjadi pilihan bahan aktif dalam sediaan produk kosmetik anti penuaan. Daun
Gynura procumbens (Lour.) Merr. sering disebut juga dengan daun sambung nyawa
banyak digunakan di negara-negara Asia Tenggara sebagai obat tradisional untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Daun sambung nyawa diketahui memiliki
aktivitas antioksidan dan anti tirosinase sehingga berpotensi untuk digunakan dalam
produk pencerah kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk
serum pencerah kulit yang mengandung kombinasi ekstrak bunga trengguli dan
esktrak daun sambung nyawa. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi
kinetik dengan etanol 70% sebagai pelarut. Aktivitas antioksidan dari ekstrak bunga
trengguli 2,7 kali lebih tinggi daripada ekstrak daun sambung nyawa, tetapi aktivitas
penghambatan enzim tirosinasenya lebih rendah. Kombinasi ekstrak bunga
trengguli dan ekstrak daun sambung nyawa 7:1,2 menunjukan efek sinergis.
Aktivitas penghambatan dari kombinasi kedua ekstrak memberikan hasil lebih dari
50% dengan nilai indeks kombinasi (CI) di 0,90 sampai 0,49 dan fraksi
penghambatan 0,50-0,95. Formulasi serum dikembangkan dengan konsentrasi
ekstrak bunga trengguli 0,32% (b/v) dan ekstrak daun sambung nyawa 0,055% (b/v)
menggunakan xanthan gum sebagai pengental. Formula serum ini menunjukkan
aktivitas antioksidan sebesar 41,9% ± 0.7 terhadap serum yang sudah diencerkan
100 kali. Aktivitas penghambatan tirosinase memberikan hasil 67,7% ± 19,7
terhadap serum yang tidak diencerkan. Uji iritasi dilakukan sesuai dengan peraturan
BPOM no. 10 tahun 2022 dan nilai indeks iritasi primer yang diperoleh termasuk
ke dalam kategori tidak mengiritasi.


Ketersediaan

FFET23671FFET23671Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFET23671
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
175 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5421220001
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this