Penggunaan obat rasional adalah salah satu komponen yang mempengaruhi
keberhasilan terapi pada pasien. Berdasarkan laporan WHO tahun 2002 lebih dari
50% penggunaan obat tidak rasional terjadi di seluruh dunia yang disebabkan oleh
ketidaktepatan dalam peresepan. Indikator peresepan World Health Organization
(WHO) dapat digunakan untuk menilai ketidakrasionalan penggunaan obat. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui pola peresepan obat pada pasien anak rawat
jalan berdasarkan indikator peresepan WHO di RSIA Family. Penelitian yang akan
dilakukan merupakan penelitian non-eksperimental dan observasional yang
menggunakan penyajian data yang dirancang secara deskriptif kuantitatif, dimana
data dikumpulkan secara retrospektif yaitu resep pasien anak rawat jalan di RSIA
Family pada periode April 2024. Sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
stratified proportional random sampling. Hasil yang diperoleh adalah jumlah ratarata
item
obat
tiap
lembar
resep
1,77,
persentase
item
obat
yang
diresepkan
dengan

nama

generik sebesar 2,18%, persentase peresepan obat dengan antibiotik sebesar
47,57%, persentase peresepan obat dengan sediaan injeksi sebesar 0%, persentase
item obat yang diresepkan sesuai dengan formularium rumah sakit sebesar 100%.
Kesimpulan menunjukkan hasil penelitian bahwa peresepan obat di RSIA Family
masih belum sesuai dengan standar WHO, parameter yang belum sesuai adalah
persentase item obat yang diresepkan dengan nama generik dan persentase peresepan
obat dengan antibiotik. Sedangkan untuk parameter jumlah rata-rata item obat tiap
lembar resep, persentase peresepan obat dengan sediaan injeksi, dan persentase item
obat yang diresepkan sesuai dengan formularium rumah sakit sudah sesuai dengan
standar WHO.