Kulit jeruk nipis mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai
antioksidan. Kandungan flavonoid kulit jeruk nipis lebih tinggi dibandingkan
organ lainnya, namun pada kulit jeruk nipis terkandung senyawa naringin yang
memberikan rasa pahit sehingga perlu dibuat menjadi mikrokapsul untuk
menutupi kelemahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
aktivitas antioksidan ekstrak, mikrokapsul dan granul yang mengandung
mikrokapsul ekstrak kulit jeruk nipis. Ekstrak kulit jeruk nipis yang memenuhi
parameter mutu, diformulasikan menjadi mikrokapsul menggunakan metode
spray drying dengan penyalut yaitu maltodekstrin dan natrium alginat. Hasil
organoleptik, efisiensi penjerapan dan ukuran mikrokapsul (F1,F2,F3) adalah
berbentuk serbuk higroskopis (F1 dan F2), berbentuk serbuk (F3); (91,12;
93,56; 96,51)% dan (2,9555 – 3,5428) µm. Mikrokapsul F3 diformulasikan
menjadi granul karena memiliki nilai efisiensi penjerapan terbaik. Hasil
pengujian organoleptik granul (F1,F2,F3) yaitu berbentuk granul berwarna
putih kekuningan, aroma khas dan rasa manis. Hasil evaluasi granul yaitu kadar
lembab, sifat alir, distribusi ukuran granul, pH dan waktu melarut memenuhi
persyaratan. Nilai IC50 ekstrak, mikrokapsul F3 dan granul F3 sebesar 75,83
ppm; 106,56 ppm; 135,40 ppm. Kesimpulan penelitian ini, granul sediaan
minuman yang mengandung mikrokapsul ekstrak kulit jeruk nipis memiliki
aktivitas antioksidan.