Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman yang memiliki senyawa
aktif yang terkandung pada Physalis angulata yaitu withanolida, flavonoid dan
klorogenat. Hasil isolasi dari Physalis angulata telah menunjukkan sifat
antimikroba, antikanker, dan anti-inflamasi. Senyawa bioaktif dari kapang
endofit memiliki aktivitas antibakteri alami yang dapat digunakan dalam
pengembangan obat baru. Metode untuk mengisolasi senyawa tersebut
menggunakan kromatografi kolom Sephadex, diikuti dengan KLT preparatif
untuk mendapatkan fraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi hasil
bioproduksi kapang endofit (BgPa-1) (Hypomycetes) dari tanaman ciplukan
yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli. Metode penelitian ini melibatkan fraksinasi ekstrak etil asetat
BgPa-1 menggunakan kromatografi kolom Sephadex dengan methanol sebagai
pelarut, dan isolasi fraksi yang mengandung senyawa aktif menggunakan KLT
preparatif dengan lempeng silika gel GF 254 serta eluen diklorometan-metanol
(20:1). Identifikasi senyawa dilakukan menggunakan KLT, dan reagen vanilin
sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi 12.1 yang diisolasi dari
fraksi 12 dan menunjukkan aktivitas antibakteri sedang, dengan nilai KHM 128
µg/mL terhadap kedua bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.