Produk pangan beku dan olahannya meskipun dibuat dengan tujuan untuk
menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi dapat juga terkontaminasi oleh
bakteri, salah satunya yaitu Listeria monocytogenes (L.monocytogenes). Bakteri
L.monocytogenes merupakan salah satu patogen food-borne penyebab listeriosis
dengan prevalensi rendah, namun dengan fatality tinggi sebagai pencemar
makanan. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode alternatif yang
digunakan untuk mendeteksi keberadaan L.monocytogenes pada produk pangan
beku dan olahannya. Metode yang divalidasi untuk deteksi L.monocytogenes
yaitu metode alternatif menggunakan vitek 2 compact, dengan prinsip kerja alat
berdasarkan fluorescent menggunakan kartu identifikasi bakteri salah satunya
GP (Gram positif) termasuk Listeria monocytogenes. Suspensi mikroba Listeria
monocytogenes akan diaspirasi secara otomatis kedalam sumuran kartu.
Selanjutnya identifikasi mikroba dinilai secara optikal berdasarkan reaksi uji
biokimia yang memerlukan waktu sekitar 15 menit. Reaksi biokimia dari
mikroorganisme yang diuji akan dibandingkan dengan database karakteristik
mikroorganisme. Hasil penelitian menunjukan bahwa limit deteksi
L.monocytogenes sampel bakso dan naget adalah 1 cfu/25 g dan sampel keju
5 cfu/25 g, nilai spesifisitas dan sensitifitas 100 %, serta tingkat positif palsu 0%.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode alternatif yang
digunakan untuk analisis memenuhi keberterimaan parameter validasi. Maka
Vitek 2 compact valid untuk analisis deteksi Listeria monocytogenes pada
sampel pangan beku dan olahannya khususnya pada sampel bakso, naget dan
keju.