Image of Analisis Kandungan Senyawa Dalam Minyak Atsiri Menggunakan Gc-ms Dan Penetapan Kadar Kuersetin Dengan Klt-densitometri Dari Ekstrak Herba Dan Biji Seledri (Apium Graveolens L.)

Karya Ilmiah Mahasiswa

Analisis Kandungan Senyawa Dalam Minyak Atsiri Menggunakan Gc-ms Dan Penetapan Kadar Kuersetin Dengan Klt-densitometri Dari Ekstrak Herba Dan Biji Seledri (Apium Graveolens L.)



Tanaman obat merupakan salah satu keanekaragaman hayati. Salah satu tanaman
sayuran yang memiliki banyak manfaat adalah tanaman seledri. Kuersetin dan
apigenin merupakan flavanol utama pada seledri yang keberadaannya sering
digunakan di dalam berbagai pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan minyak atsiri dan melihat komponen senyawa kimia dalam minyak
atsiri herba dan biji seledri dengan metode GC-MS, serta menetapkan kadar
kuersetin pada ekstrak herba dan biji seledri menggunakan metode KLTDensitometri.

Metode penelitian ini menggunakan GC–MS untuk mengetahui
kandungan senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri dari herba dan biji seledri,
serta menggunakan metode KLT–Densitometri untuk mengetahui kandungan
kadar dari ekstrak herba dan biji seledri. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat 19 senyawa yang terdeteksi dalam minyak atsiri
herba seledri dan 51 senyawa yang terdeteksi dalam minyak atsiri biji. Lima
kompenen minyak atsiri yang memiliki area tertinggi pada herba seledri, yaitu
senkyunolid kadarnya sebanyak 26,48%, (E)-3-butiliden-4 12,50%, limonen
11,40%, 3-butilisobenzofuran-1(3H)-one 8,41%, dan neofitadien 7,36%. Lima
kompenen minyak atsiri yang memiliki area tertinggi pada biji seledri, yaitu
Limonen kadarnya sebanyak 21,48%, naftalen, dekahidro-4a-metil-1-metilen-7 (1
metiletenil)-,4aR(4aα,7α,8aβ)]- 9,83%, alil fenoksi asetat 8,34%, asam benzoat,
3,5-dimetil-, metil ester 8,19%, dan β-mirsen 6,98. Hasil kadar tertinggi kuersetin
terdapat dalam ekstrak herba seledri sebesar 5,37 ± 0,03%, sedangkan dalam
ekstrak biji seledri memiliki kadar kuersetin sebesar 1,90 ± 0,07%, dengan
persyaratan uji akurasi yang baik berada dalam rentang 97-103%, dan persyaratan
yang baik pada hasil uji presisi adalah ≤1,6%. Kesimpulannya, yaitu metode yang
digunakan valid dan terdapat perbedaan senyawa antara minyak atsiri herba dan
minyak atsiri biji seledri.


Ketersediaan

FFESKF242142FFESKF242142Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESKF242142
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
106 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2020210200
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this