Perkembangan teknologi dalam bidang kontruksi saat ini sangat gencar dilakukan, hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk menekan biaya serta waktu dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Building Information Modelling (BIM) merupakan salah satu bentuk pengembangan teknologi
yang berbasis digital didalam dunia konstruksi yang dipercaya mampu untuk menekan biaya serta
waktu dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi. Karena itu dalam penelitian ini akan mengkaji
terkait dengan peran BIM dalam melakukan estimasi biaya yang akan dibandingkan dengan
estimasi biaya menggunakan metode konvensional untuk pekerjaan structural pada proyek
pembangunan gedung 10 lantai yang berlokasi di Jakarta Timur, DKI Jakarta. Metode penelitian
yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara melakukan pemodelan 3D yang
berdasarkan data Detail Engineering Design (DED) yang didapatkan dari kontraktor serta
dilakukan penambahan informasi kedalam model 3D BIM dengan menggunakan software Autodesk
Revit. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa volume pekerjaan yang dihasilkan
menggunakan konsep BIM lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
Hal ini terjadi dikarenakan pemodelan 3D dengan menggunakan BIM manghasilkan volume yang
sangat detail dan akurat, karena pemodelan 3D dengan menggunakan software BIM dilakukan
mendekati kondisi asli dari pelaksanaan sebuah proyek. Adapun hasil estimasi biaya yang
dilakukan BIM dengan bantuan software Autodesk Revit yaitu Rp. 14.028.743.669,82 dengan
selisih Rp. 1,477,604,652.03 atau 11% dibandingkan dengan estimasi biaya menggunakan metode
konvensional yaitu sebesar Rp. 15.506.348.321,85