CSR bagi PT. Antam Merupakan program perusahaan dalam menjalankan UU Nomor 40 tahun 2007 dengan membentuk satu komite, yaitu komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang yang independent di tingkat Dewan Komisaris, Berdasarkan keputusan Mentri BUMN (KEP -236/BMU/2003), perusahaan milik negara seperti PT. Antam bertanggung jawab untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam membangun ekonomi lokal melalui program kemitraan dan bina lingkungan. Melalui program kemitraan tersebut, PT. Antam memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat sekitar daerah pertambangan dengan memberdayakan semua potensi yang ada di lingkungan. Ada setidaknya empat bidang yang ingin disentuh dalam implementasi Corporate Social responstbility, yaitu Bidang lingkungan (Nature) Bidang sosial (Social), Bidang Sumber Daya Manusia (well being), dan bidang mana implementasi Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh PT. Antam dapat berjalan sesuai dengan empat bidang yang telah dijabarkan diatas dengan mengacu.pada ketentuan perundang-undang mampu memberika kesejahteraan terhadap masyarakat disekitranya. Penelitian dilandasakan pada kerangka teori Good Corporate Governance (GCG) dan Teori Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(CSR). metode penelitian yang digunakan adalah pendektan normatif empiris, yang akan bertumpupada data primer (hasil dari penelitiand dilapangan). Permasallahan yang kaji menyangkut: bentuk Pertanggung jawab Sosial (Corporate Social Responbility) yang dilakukan oleh PT. Antam, Implementasi Program Kerja yang dilakukan oleh PT. antam terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, dan Pertanggungjawaban Sosial (CCCCCCCCCCSR) yang dilakukan oleh PT. Antam terhadap kesejahteraan masyarakat pomala kabupaten kolaka sulawesi tenggara. Pengelolaan, analisa dan kontruksi dari ketuga permasalahan tersebut dapat dilkukan secara kualitatif dan/atau kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskkkriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang berhasil dikumpulkan diolah secara sistematis selanjutnya dilakukan analisis deskritif kualitatif untuk meneliti, menelaah data-data yang ada dalam bentuk uraian secara logis dan sistematis untuk dapat menjawab permasalahan yang ada. Sehingga dapat diketahui sejauhmana CSR sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban (compliance) publik dan membantu mensejahterakan masayarakat, dengan pengelolaan yang traparansi sebagai bentuk dari penerapan Good Corporate Governance dalam keterbukaan informasi.