Image of Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala Periode  Tahun 2022 Dan Periode Tahun 2023

Karya Ilmiah Mahasiswa

Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala Periode Tahun 2022 Dan Periode Tahun 2023



Kekosongan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala yang ditunjukan dari rendahnya nilai ketersediaan obat pada rencana aksi kegiatan kemenkes. Manajemen pengelolaan obat yang efektif dan efisien diperlukan untuk menjamin ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terjadi kekosongan dan kelebihan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala sehingga dapat meningkatkan mutu pengelolaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan mewawancarai petugas, data sekunder diambil secara retrospektif dokumen laporan persediaan, RKO, data Spek, laporan stok opname obat program, RAB, RKA dan DPA periode tahun 2022 dan tahun 2023. Hasil persentase kesesuaian perencanaan terhadap kenyataan pakai pada tahun 2022 81,81% dan pada tahun 2023 100%, persentase kesesuaian perencanaan terhadap pengadaan pada tahun 2022 111% dan pada tahun 2023 45,16%. Obat yang kosong pada tahun 2022 adalah dihidroartemisin +piperaquin (DHP) kosong 7 bulan, dan pada tahun 2023 obat yang kosong adalah DHP, garam oralit, Magnesium sulfat, kosong 1 bulan, ranitidin kosong 2 bulan, diazepam tablet kosong 6 bulan, dan triheksifenidil kosong 7 bulan. Persentase anggaran yang disetujui pada tahun 2022 64,4% dan pada tahun 2023 17.2%. Kesimpulan perencanaan pada tahun 2022 belum sesuai terhadap kenyataan pakai dan pada tahun 2023 telah sesuai dengan kenyataan pakai. Obat yang mengalami kekosongan selama 1-7 bulan pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 adalah DHP, triheksifenidil, ranitidin, magnesium sulfat inj, garam oralit dan diazepam inj. Faktor yang menyebabkan terjadinya kekosongan obat yaitu pagu anggaran yang tidak mencukupi dan kosongnya obat program di Dinkes Provinsi. Sistem pengelolaan pada tahap perencanaan dan pengadaan di Instalasi Farmasi belum efektif dan efisien.


Ketersediaan

FFESFSA241776FFESFSA241776Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESFSA241776
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
102 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2021212267
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this