Perkembangan dunia usaha belakangan ini, mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Kemajuan tersebut dikarenakan penyediaan barang dan jasa memberiiakn kemudahan dalam proses pembelian sehingga membuat tingkat konsumtif masyarakat terus bertambah. Kemudahan yang di berikan berwujud dalam pemberianfasilitas kreditur dari kreditur kepada debitur. Pemberian kredit tidak terlepas dari adanya suiatu jaminan dalam transaksi kredit, salah satu jaminan yang sering dipakai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yaitu jaminan....... fidusia. Permasalahan yang akan diteliti dalam penulisan ini yaitu bagaimana pengaturan jaminan fidusia di indonesia, bagaimana proses pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia melalui kantor pendaftaran fidusia, bagaimana efektivitas terhadap pendaftaran jaminan fidusia di wilayah DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum empiris atau dengan istilah lain disebut sebagai penelitian hukum sosiologis atau penelitian lapangan yang berfungsi untuk melihat hukum dalam arti nyata dan meneliti bagaimana hukum bekerja dalam lingkungan masyarakat dan penelitian hukum normatif yaitu suatu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa 63%debitur yang menggunakan jaminan fidusia dalam perjanjian kredit di wilayah DKI Jakarta tidak melakukan pendaftaran pada kantor pendaftaran fidusia, hal ini dapaty dipengaruhi dengan adanya biaya tmbahan yang harus dikeluarkan oleh pihak debitur selaku pemberi fidusia daolam pembuatan akta jaminan hingga pada biaya pendaftran jaminan itu sendiri. Dengan tinginya angka presentasi yang tidak didaftarkan ini pada kantor jaminan fidusia maka dapat disimpulkan bahwa pendaftaran di wilayah DKI Jakarta ini masih belum efektif.