Sungkai (Peronema canescens Jack) mengandung senyawa flavonoid yang mampu menyerap sinar UV sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku kosmetika yang berfungsi sebagai tabir surya. Tujuan penelitian adalah memformulasikan krim yang mengandung ekstrak daun sungkai untuk tabir surya. Daun sungkai dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Dilakukan uji paramater spesifik dan non-spesifik pada ekstrak, uji antioksidan menggunakan metode DPPH dan uji SPF menggunakan metode Mansur. Hasil penelitian didapatkan ekstrak daun sungkai memiliki warna hijau kehitaman, pH 5,25; kadar sari larut etanol dan air sebesar 6,25% dan 5,17%. Didapatkan kadar air 27,4%; susut pengeringan 0,76%; kadar abu total 0,12% dan kadar abu tidak larut asam 0,1%. Hasil nilai antioksidan didapatkan 35,06 bpj dan nilai SPF dengan konsentrasi 120, 140, 160, 180 dan 200 bpj berturut-turut sebesar 7,25; 8,51; 9,64; 10,89; 11,82. Sediaan krim dibuat tiga variasi konsentrasi. Dilakukan uji stabilitas pada sediaan dengan suhu 25℃ dan 40℃ selama 4 minggu. Hasil uji organoleptik krim memiliki tekstur lembut, aroma khas sungkai dan warna hijau muda (FI), hijau (FII), dan hijau tua (FIII). Hasil uji evaluasi menunjukkan krim memiliki tipe minyak dalam air, pH 5,16 - 6,73, daya sebar 6,47 – 8,07 cm, viskositas 15466,67 – 38933,33 cPs dengan sifat alir tiksotropik plastis, ukuran partikel 9,88 – 16,17 µm dan SPF sebesar 17,68 (FI), 27,46 (FII), dan 33,64 (FIII) dengan proteksi ultra pada ketiganya. Formula III merupakan formula terbaik karena memiliki nilai SPF paling tinggi. Sediaan krim ekstrak etanol 96% memenuhi parameter mutu fisik dan kimia, serta stabil selama penyimpanan.