Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan demensia serta gangguan kognitif akibat penumpukan plak β-amyloid pada korteks serebri tepatnya pada lobus frontalis yang terjadi akibat hilangnya neuron dan atrofi di korteks temprofrontal. Minyak ikan lele diketahui terdapat asam lemak yang mengandung omega-3 yang berpotensi memiliki aktivitas sebagai anti-Alzheimer. Penelitian ini bertujuan untuk melihat senyawa yang terdapat pada minyak ikan lele terutama kandungan omega-3 yang didalamnya, sebagai anti-Alzheimer secara in silico. Hasil penelitian pada proses ekstraksi minyak ikan lele dengan menggunakan steam jacket sederhana dihasilkan minyak ikan lele sebanyak 36 mL dari berat ikan lele yang dihaluskan sebesar 3.650 gram dengan nilai rendemen didapatkan 0,986%. Analisis kandungan senyawa pada minyak ikan lele ditemukan sebanyak 22 senyawa dengan menggunakan GC-FID. Sebanyak 22 senyawa dilakukan pengujian molecular docking dengan menggunakan Molegro Virtual Docker dengan kode protein 4EY7 dan senyawa pembanding Donepezil. Berdasarkan hasil molecular docking dengan hasil rerank score didapatkan empat senyawa terbaik yang berpotensi sebagai anti-Alzheimer yaitu Cis-11,14-Eicosedienoic Acid, Cis-811,14-Eicosetrienoic Acid, Erucic Acid Methyl Ester, Cis-11,14,17 Eicosatrienoic Acid Methyl Ester, Arachidonic Acid, Cis 5,8,11,14,17Eicosapentaenoic Acid (EPA), dan Cis-4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic Acid (DHA). Pengujian farmakokinetika dan toksisitas dihasilkan bahwa 22 senyawa diprediksikan memiliki aktivitas farmakokinetika yang baik dan senyawa tidak toksik bagi tubuh.