Tanaman obat banyak dipilih masyarakat untuk dibudidayakan karena selain
dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan juga mempunyai manfaat lain yaitu sebagai
penambah gizi dan juga daya tahan tubuh. Salah satu jenis tanaman obat yang paling
sering dijumpai di Indonesia adalah tanaman rimpang. Mesin perajang rimpang
merupakan alat yang mudah dioperasikan, menghemat waktu dan biaya serta menjadi alat
yang ramah lingkungan tanpa mengeluarkan polusi karena alat ini menggunakan tenaga
dari motor listrik. Mesin perajang ini dapat merajang jenis-jenis tanaman herbal seperti
jahe merah, kunyit, temulawak, kencur dan sebagainya. Proses manufaktur untuk
membuat mesin perajang rimpang meliputi pembentukan dan perakitan terhadap
komponen berdasarkan desain yang telah dibuat dan metode manufaktur yang digunakan
yaitu DFMA (Design For Manufacture and Assembly). Setiap proses pengerjaan
komponen dijelaskan pada SOP (Standard Operating Procedure), dan juga peta kerja
untuk pembentukan dan perakitan dijelaskan pada OPC (Operation Process Chart). Dari
hasil proses manufaktur mesin perajang rimpang dihasilkan dimensi utama 500mm x
500mm × 395mm. Pengujian fungsi komponen mesin perajang rimpang berfungsi sesuai
kebutuhan, Kemudian pengujian kinerja mesin perajang rimpang menghasilkan waktu
yang bervariasi.