Energi angin adalah sumber energi terbarukan kedua yang paling banyak digunakan di dunia.
Selain ketersediannya dialam cukup banyak dan gratis, dalam pemanfaatannya secara
langsung tidak menimbukan pencemaran udara. Atau dengan kata lain pemanfaatannya
ramah lingkungan. Energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi dengan
menggunakan kincir angin. Untuk dapat menggunakan energi yang dihasilkan oleh kincir
angin secara optimal diperlukannya alat ukur untuk mengetahui kecepatan putar dari kincir
angin. Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ukur kecepatan angin berbasis arduino
menggunakan metode DFMA (Design For Manufacturing and Assembly). Setiap Langkah
pengerjaan komponen berdarkan SOP (Standard Operating Procedure) dan untuk perakitan
setiap komponen dijelaskan dalam OPC (Operation Process Chart). Alat pengukur
kecepatan angin ini menggunakan sensor infrared dan anemometer sebagai sensor yang
bekerja untuk mengetahui kecepatan putar dan kecepatan angin. Sensor infrared dan sensor
anemometer akan menangkap sinyal dan mengkonversikan keluaran dari kedua sensor ke
dalam rangkaian Arduino ATMega 328P yang telah diprogram untuk segara diproses dan
ditampulkan pada layar LCD (Liquid Crystal Display). Dari hasil pembuatan dan pengujian
alat ukur kecepatan angin ini didapatkan bahwa semakin besar nilai kecepatan putar blower
yang digunakan maka akan menghasilkan kecepatan angin dan kecepatan putar poros bilah
kincir angin yang semakin besar.