Senyawa EHP adalah analog kurkumin yang memiliki aktivitas biologis
sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Mengingat banyaknya
manfaat EHP, pengembangan sediaan oral untuk senyawa ini sangat
diharapkan. Uji absorpsi merupakan tahap awal dalam pengembangan
sediaan oral. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait
absorpsi senyawa EHP pada saluran cerna menggunakan usus terbalik.
Usus yang digunakan berasal dari tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
galur Sprague-Dawley. Metode usus terbalik dilakukan dengan cara
membalikkan usus halus tikus sehingga villi berada diluar. Cairan serosa
dimasukkan ke dalam usus kemudian usus dimasukkan ke dalam media
berupa cairan dapar pH 1,2 dan dapar pH 7,5 yang ditambahkan EHP.
Pengujian dilakukan pada kondisi menyerupai tubuh manusia dengan
oksigen dan suhu dijaga 37°C. Senyawa EHP yang terabsorpsi ke dalam
cairan serosa diukur kadarnya menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Metode ini dioptimasi panjang gelombang dan waktu stabil, serta
divalidasi. Panjang gelombang maksimum senyawa EHP dalam cairan
serosa sebesar 230 nm dan larutan ini stabil selama 1 jam. Hasil validasi
metode spektrofotometri UV-Vis memenuhi syarat akurasi, presisi,
linearitas, LOD sebesar 0,5 ppm, dan LOQ sebesar 1,6 ppm. Hasil studi
absorpsi menunjukkan bahwa jumlah absorpsi senyawa EHP pada
mukosa asam selama 90 menit sebesar 402,0 μg, sedangkan jumlah
absorpsi senyawa EHP pada mukosa basa sebesar 348,8 μg. Berdasarkan
Independent T-Test yang dilakukan menggunakan perangkat lunak
Statistical Program Service Solution (SPSS), diketahui bahwa data
tersebut tidak berbeda signifikasi (p=0,339).