Image of Analisis Penggunaan Antibiotik Dibandingkan Dengan  Standar Pengobatan Di Puskesmas Kabupaten Manokwari Periode Januari – Desember 2021

Karya Ilmiah Mahasiswa

Analisis Penggunaan Antibiotik Dibandingkan Dengan Standar Pengobatan Di Puskesmas Kabupaten Manokwari Periode Januari – Desember 2021



Antibiotik adalah golongan senyawa sintetis atau alami yang bisa
menghentikan atau menekan proses biokimia terhadap suatu organisme, yakni
proses infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tinggi di masyarakat karena
ketidakpahaman terhadap penggunaan antibiotik menjadi salah satu penyebab
terjadinya resisten terhadap antibiotik yang dapat mengakibatkan berbagai
dampak negatif. Salah satu upaya pencegahan resistensi adalah evaluasi
penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
penggunaan antibiotik dibandingkan dengan standar pengobatan di Puskesmas
Kabupaten Manokwari periode Januari – Desember 2021. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental dengan teknik sampling
cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif pada resep pasien diagnosa
infeksi di Puskesmas Kabupaten Manokwari periode Januari – Desember 2021.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien dengan resep antibiotik berusia 1865
tahun.
Hasil
penelitian
pada
tiga
Puskesmas
di
Kabupaten
Manokwari
yang

menggunakan
PMK

No. 5 tahun 2014 sebagai pedoman menunjukkan tepat
penggunaan antibiotik oral sebesar 96,3% dan tepat penggunaan antibiotik
topikal sebesar 57,9%. Sedangkan pada dua Puskesmas di Kabupaten
Manokwari yang menggunakan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
Tahun 2007 menunjukkan tepat penggunaan antibiotik oral sebesar 96,6% dan
tepat penggunaan antibiotik topikal sebesar 57%. Evaluasi menggunakan
metode ATC/DDD menunjukkan antibiotik Amoxicilin paling banyak
digunakan secara berturut-turut dari Puskesmas Amban, Pasir Putih, Sanggeng,
Sowi dan Wosi adalah 2470,78 DDD/1000 patient-days; 2374,19 DDD/1000
patient-days; 2254,16 DDD/1000 patient-days; 2516,78 DDD/1000 patientdays;

2446,44 DDD/1000 patient-days dan evaluasi metode DU 90%
menunjukkan Amoxicilin, Ampisilin, Kotrimoksazol, dan Siprofloksasin,
dengan persentase berturut-turut sebesar Puskesmas Amban (86,82%; 1,21%;
0,16%; dan 6,11), Pasir Putih (86,21%; 0,51%; 0,33%; 7,56%), dan Sanggeng
84,84%; 0,38%; 0,7%; 6,17 sedangkan untuk Puskesmas Sowi dan Wosi
antibiotik adalah Amoxicilin, Ampisilin dan Kotrimoksazol dengan persentase
berturut-turut sebesar (86,5%; 2,97%; 0,37%); dan (91,19%; 1,25%; 0,11%).


Ketersediaan

FFESFSA241789FFESFSA241789Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESFSA241789
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
116 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2016210051
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this