Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sel leukosit di
dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan penurunan sistem imun di dalam tubuh. Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan ARV, yaitu; ehealth
literacy,
pengetahuan
tentang
HIV,
sikap,
dan
perilaku
pencegahan
dalam
penularan

HIV.
Literasi
kesehatan
(e-health
literacy)
adalah
kemampuan
seseorang
dalam
mencari

akses
informasi,
kemudian
memahami
dan
menganalisa
informasi
yang
didapatkan
untuk

mengambil
keputusan
kesehatan
yang
tepat
dan
sesuai.
Penelitian
ini
menggunakan
desain

studi

cross-sectional dengan sampel yang diambil dari pasien HIV yang mendapatkan
layanan di empat Puskesmas Kecamatan Kota Bekasi dengan dilakukan perhitungan
menggunakan rumus slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup identitas
responden, e-health literacy, tingkat kepatuhan pengobatan, pengetahuan tentang HIV,
sikap terhadap pencegahan penularan, dan perilaku pencegahan penularan HIV. Hasil
penelitian yang diperoleh dari 82 pasien menunjukkan karakteristik pasien HIV di
Puskesmas Kecamatan Kota Bekasi mayoritas berusia 25 – 34 tahun dan berjenis kelamin
laki-laki. Perangkat terbanyak yang digunakan untuk mencari informasi kesehatan di
internet adalah handphone/tablet dengan frekuensi 1 – 2 kali dalam seminggu serta
rata-rata durasi < 4 jam. Terdapat 78% pasien memiliki tingkat e-health literacy
paham, 51,2% pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 72% pasien memiliki
tingkat pengetahuan tinggi, 70,7% pasien memiliki sikap baik, dan 69,5% pasien
memiliki perilaku baik. Hasil analisis hubungan didapatkan adanya hubungan yang
signifikan antara e-health literacy dengan pengetahuan tentang HIV (p = 0,000) dan
perilaku pencegahan penularan HIV (p = 0,000). Sedangkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara e-health literacy dengan sikap terhadap pencegahan
penularan (p = 0,875) dan tingkat kepatuhan pengobatan (p = 0,086).