Prevalensi kasus HIV di Jakarta Timur masih tergolong tinggi sampai saat ini.
Dalam hal ini, e-health literacy dianggap dapat meningkatkan kepatuhan
pengobatan, pengetahuan, sikap dan perilaku pada pasien HIV. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan e-health literacy terhadap kepatuhan
pengobatan, pengetahuan, sikap dan perilaku, serta hubungan perilaku terhadap
kepatuhan pada pasien HIV di puskesmas kecamatan Jakarta Timur. Pendekatan
cross-sectional digunakan dengan melibatkan 96 pasien HIV yang dipilih
menggunakan teknik cluster random sampling. Data diperoleh melalui pemberian
survei kuesioner kepada pasien HIV di 4 puskesmas kecamatan Jakarta Timur pada
November 2023–Februari 2024. Data tersebut dianalisis menggunakan uji korelasi
Spearman’s rho. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki
tingkat literasi baik (99%), kepatuhan tinggi (52,1%), pengetahuan tinggi (95,8%),
sikap positif (95,8%), dan perilaku baik (99%). Dari analisis uji Spearman
diperoleh nilai p-value terhadap e-health literacy dengan kepatuhan (p > 0,555),
pengetahuan (p > 0,502), sikap (p < 0,042), dan perilaku (p < 0,036), serta perilaku
terhadap kepatuhan (p > 0,656). Selain itu, mayoritas responden berusia 35–44
tahun (44,8%), terdiagnosa HIV >5 tahun (43,8%), berdomisili di Pasar Rebo
(34,4%), laki-laki (79,2%), berpendidikan SMA/MA/se-derajat (59,4%), dan
bekerja sebagai karyawan/pegawai (55,2%). Mayoritas responden berinisiatif
mencari informasi sendiri (73,5%), menggunakan handphone/tablet (92,3%),
mencari informasi dalam 4 minggu sekali (35,4%) dengan durasi