Teh (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan
yang dibudidayakan dengan baik di Indonesia. Daun teh mengandung
metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, steroid dan
triterpenoid yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas sehingga dapat
mencegah penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antioksidan, kadar flavonoid total dan kadar fenolik total tertinggi daun teh
hijau dan teh hitam. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi dengan etanol 70%
secara maserasi dan soxhletasi kemudian ekstrak di uji aktivitas antioksida,
flavonoid total dan fenolik total. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan DPPH
diperoleh IC50 terkuat sebesar 7,88 ± 0,49 bpj. Dari hasil uji FRAP diperoleh
aktivitas antioksidan terkuat sebesar 26,53 ± 1,35 mg QE/g ekstrak. Hasil
penetapan kadar flavonoid total terbesar 10,81 ± 0,24 mg QE/g ekstrak. Hasil
penetapan kadar fenolik total terbesar 24,48 ± 4,02 mg GAE/g ekstrak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ekstrak daun teh hijau metode soxhletasi suhu
50°C menghasilkan aktivitas antioksidan, kadar flavonoid total dan fenolik
total tertinggi.