Image of Penelusuran Senyawa Bioaktif Berdasarkan Hasil Kajian Etnofarmakologi Di Desa Gunung Sari, Bogor, Jawa Barat Melalui Metode Penghambatan Dipeptidil Peptidase-iv : Kajian Secara in- Vitro, Uji Toksisitas Dan in-vivo Pada Ikan Zebra (Danio Rerio)

Karya Ilmiah Mahasiswa

Penelusuran Senyawa Bioaktif Berdasarkan Hasil Kajian Etnofarmakologi Di Desa Gunung Sari, Bogor, Jawa Barat Melalui Metode Penghambatan Dipeptidil Peptidase-iv : Kajian Secara in- Vitro, Uji Toksisitas Dan in-vivo Pada Ikan Zebra (Danio Rerio)



Etnofarmakologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tanaman
yang memiliki efek farmakologi berhubungan erat dengan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan secara empiris di suatu daerah masyarakat atau etnis.
Lokasi pengambilan studi ini di Desa Gunung Sari, wilayah Bogor, Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangan riset berbasis studi etnofarmakologi
dengan penelusuran senyawa bioaktif tanaman sebagai antidiabetes dengan
penghambatan aktivitas enzim DPP-IV serta kajian secara in-vitro, uji toksisitas
dan in-vivo pada hewan coba (Danio rerio). Hasil studi etnofarmakologi didapatkan
lima belas tanaman obat tradisional dipilih, dikumpulkan dan disiapkan sebagai
ekstrak kasar. Hasil penelitian diantara lima belas tanaman, hanya tiga tanaman
yang memiliki sebelumnya telah disaring untuk inhibitor dipeptidyl peptidase-IV
(DPP-IV). Analisis fitokimia kuantitatif mengungkapkan total kandungan fenolik
(TPC) mulai dari 2,27±0,16 hingga 5,39±0,05 mg GAE/g ekstrak dan kandungan
alkaloid total (TAC) mulai dari 1,07±0,02 hingga 4,33±0,07 mg QE/g ekstrak.
Skrining aktivitas penghambatan DPP-IV in-vitro menunjukkan bahwa Piper
ornatum menunjukkan penghambatan tertinggi (78,11±1,35 %) dan aktivitas

terendah oleh Syzygium polyanthum (34,30±1,57%) pada konsentrasi masing-
masing 250 μg/mL. Analysis konstituen kimia menggunakan kromatografi cair-
spektrometri massa resolusi tinggi (LC-HRMS) menunjukkan setidaknya sebelas

senyawa yang terkandung didalam ekstrak kasar. Beberapa puncak diidentifikasi
sementara sebagai pipcrosides dan crocatins, yang sebelumnya telah diisolasi dari
Piper crocatum. Hasil uji toksisitas akut menggunakan embrio ikan zebra (Danio
rerio) pada sampel E2DSM; FR-EA DSM; ISL1-DSM; ISL2-DSM dan ISL3-DSM
pada paparan waktu 24, 48, 72, 92 dan 120 jpf diperoleh seluruh berturut turut untuk
E2DSM nilai LC50 > 1000 ppm dengan keseluruhan kategori Relatively harmless/
relatif tidak berbahaya dan FR-EA DSM; ISL1-DSM; ISL2-DSM dan ISL-3 DSM
dengan nilai LC50 yakni rentang 100-1000 ppm dengan keseluruhan kategori
Practically non toksik/ praktis tidak toksik. Nilai EC50 toksisitas pada rentang
teratogenitas untuk seluruh sampel didapatkan nilai TI


Ketersediaan

FFED2542FFED2542Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFED2542
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
224 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5418231004
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this