Image of Model Adaptive Reuse Bangunan Cagar Budaya (Bcb) Sebagai Satelit Galeri Nasional Indonesia (Kasus: Bangunan Cagar Budaya di Jabodetabek)

Karya Ilmiah Dosen

Model Adaptive Reuse Bangunan Cagar Budaya (Bcb) Sebagai Satelit Galeri Nasional Indonesia (Kasus: Bangunan Cagar Budaya di Jabodetabek)



Berlakunya Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membuka ruang apresiasi pada ilmu seni rupa sebagai karya peradaban. Selama ini wadah untuk memberikan apresiasi pada bidang seni (rupa) diakomodir oleh Galeri Nasional Indonesia. Keberadaan Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan embrio dari Wisma Seni Nasional dan mewujud setelah perjalanan panjang hingga terselenggara pada 1998. Galeri Nasional Indonesia, sekaligus mengambil peran pelestarian bangunan bersejarah, semula merupakan asrama putri dari usaha pendidikan yang pertama di Hindia Belanda bernama Indische Woonhuis. Berlokasi strategis di kawasan Koningsplein (Taman Raja) kini dikenal sebagai Jl.Medan Merdeka Timur no.14, yang berhadapan langsung dengan Stasiun Kereta api Gambir. Pemanfaatan bangunan kolonial yang telah diterapkan oleh GNI merujuk UU BCB tahun 2010 dikenal sebagai jenis pelestarian adaptif atau adaptive reuse. Peran strategis GNI di ibukota Negara memiliki daerah hinterland atau daerah penyangga dinamai Kota Satelit Jabodetabek. Pada Perpres No.54 tahun 2008 peran Satelit Jabodetabek sebagai ‘jembatan’ akses menuju kota besar. Sejauh ini, Kota satelit hanya dipandang sebagai infrastruktur perekonomian, sehingga hal-hal terkait apresiasi bidang keilmuan dan seni terabaikan. Oleh karena itu, perlu diperluas peran GNI terkait keberadaan Kota Satelit Jabodetabek agar masyarakat daerah penyangga memperoleh kesempatan apresiasi bidang seni. Disatu sisi lainnya, sejumlah besar Bangunan Cagar Budaya (BCB) di Jabodetabek belum optimal fungsinya, serta berpotensi sebagai satelit atas peran yang disandang oleh Galeri Nasional Indonesia (GNI). Peran sebagai Satelit GNI yang dimaksudkan tersebut dapat berasal dari kelembagaan pemerintah, swasta ataupun masyarakat secara individu. Dalam rangka memenuhi tujuan di atas, penelitian ini mengusulkan sebuah model pelestarian Adaptive Reuse Bangunan Cagar Budaya sebagai satelit GNI sebagai upaya pelestarian secara kreatif dan inovatif yang bermanfaat sebagai rujukan penerapan adaptive reuse bangunan cagar budaya lainnya. Penelitian ini akan dilaksanakan selama satu tahun. Pada setengah tahun pertama akan menghasilkan luaran penelitian berupa rekomedasi yang berupa pemetaan sepilihan Bangunan Cagar Budaya (BCB) di Jabodetabek yang berpotensi sebagai satelit/ venue perluasan peran Galeri Nasional Indonesia (GNI). Pemetaan dihasilkan berupa informasi serta kriteria lokasi dan luas bangunan, gaya arsitektur, kepemilikan serta potensi sebagai gedung pameran. Dilengkapi dengan gambar usulan serta video Mp4 3D terkait bangunan yang dimaksud, serta publikasi melalui seminar nasional dan jurnal internasional, serta desain industry berpotensi HKI. Pada akhir penelitian dihasilkan luaran publikasi dan usulan desain art display yang khusus diperuntukkan pada bangunan cagar budaya yang berpotensi untuk diajukan sebagai HKI Desain Industri.


Ketersediaan

EKIDUPT250008620/EKIDUPT250008Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
620/EKIDUPT250008
Penerbit Fakultas Teknik Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
20 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
620
Tipe Isi
text
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this