Pesatnya perkembangan zaman diikuti dengan perekonomian yang semakin berkembang pula. Untuk menilai apakah kondisi keuangan perusahaan sehat atau tidak, dilakukan evaluasi kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan. Kesehatan keuangan yang baik menjadi indikator penting bagi perusahaan untuk mendapatkan pandangan positif dari masyarakat, khususnya para investor. PT Kimia Farma (Persero) Tbk mencatatkan keuntungan selama 5 tahun terakhir, laba bersihnya mengalami penurunan signifikan. Penelitian ini bertujuan Menilai tingkat kesehatan keuangan PT. Kimia Farma berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 dalam hal: ROE, ROI, CR, CAR, CP, PP, TATO, TMS/TA pada periode 2019-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif data sekunder. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari laman website Galeri Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) kemudian data dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif data sekunder. Keuangan PT Kimia Farma (Persero) periode 2019-2023 sesuai dengan SK Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002, PT Kimia Farma (Persero) memperoleh kategori BB dengan tingkat kesehatan “Kurang Sehat”. Dilihat dari rasio profitabilitas perusahaan cenderung menurun maka kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam periode tersebut kurang baik. Dilihat dari rasio likuiditas perusahaan berfluktuasi menurun, maka kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya di nilai kurang baik. Dilihat dari rasio aktivitas perusahaan fluktuatif, maka kemampuan perusahaan menjalankan aktivitas asetnya dalam keadaan kurang sehat. Dilihat dari rasio solvabilitas perusahaan mengalami fluktuatif, maka modal yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan dalam keadaan kurang baik.
Kata kunci: Kesehatan Keuangan, PT Kimia Farma, Analisis Keuangan